Popular Posts

Tips Wawancara Bagi Jurnalis Pemula

advertise here
Foto oleh Awalia Ramadhanti


Bagi jurnalis pemula wawancara adalah salah satu aspek kunci yang penting dalam pekerjaan jurnalistik. Memahami latar belakang subjek wawancara atau topik berita juga penting karena membantu jurnalis dalam mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam dan menyajikan informasi dengan lebih baik.


Tetapi ada juga yang harus dihindari ketika ingin mewawancarai narasaumber yaitu fact checking, karena jurnalis mengejar berita sangat cepat hal ini bisa menyebabkan suatu media dapat tertinggal oleh media lain. “fact checking itu kadang-kadang jangan dilakukan karena akan membuang-buang waktu, misal narasumber tidak langsung membalas pesan”. Kata Ayu Utami selaku editor popbela.


Biasanya para jurnalis melalukan wawancara dengan cara door stop atau yang dimaksud dengan wawancara yang dilakukan dengan cepat atau mendadak di depan narasumber langsung, sebagian besar dilakukan tanpa perjanjian sebelumnya. Situasi seperti ini terjadi ketika seorang jurnalis mencoba mendapatkan komentar atau pernyataan dari narasumber yang mungkin tidak tersedia untuk wawancara formal atau menghindari pertemuan dengan media.


Meskipun door stop dapat digunakan dalam situasi tertentu, terutama ketika berita sangat mendesak dan jurnalis tidak memiliki akses yang lebih baik ke narasumber, ini adalah metode yang berpotensi kurang profesional dan dapat menimbulkan beberapa masalah etika dalam jurnalisme.


Selanjutnya yaitu riset narasumber yang ingin di wawancarai, setelah melakukan riset pastikan menghubungi narasumber melalui email, media sosial, agensi, atau manager untuk meminta wawancara. Dan pastikan kondisi narasumber tidak sedang sibuk agar tidak mengganggu kegiatannya.


Membangun koneksi yang baik dengan narasumber adalah kunci untuk mendapatkan wawancara yang informatif dan sukses. Membangun hubungan yang baik dengan narasumber memungkinkan para jurnalis untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam dan lebih akurat. Ini juga dapat membantu dalam menjalin hubungan jangka panjang yang bermanfaat untuk pekerjaan jurnalisme.


Wawancara adalah sumber terpenting dalam jurnalisme yang memungkinkan jurnalis untuk mendapatkan informasi, mendalamkan laporan, dan menggambarkan berita secara akurat dan berimbang. Itu adalah cara yang penting untuk menggabungkan suara manusia dan pandangan dalam berita.